BACAAN MOTIVASI INGAT KALAU HIDUP TIDAK SEGAMPANG YANG KITA PIKIRKAN

BACAAN MOTIVASI SEMUA KALANGAN KALAU KITA MESTI INGAT HIDUP ITU TIDAK GAMPANG SEPERTI YANG KITA PIKIRKAN

Nina begitu cerdas, dengan kemampuan belajar yang bisa dikatakan di atas rata-rata. Dia selalu bisa mengikuti semua pelajaran dengan mudah, mengerti dan tanggap dengan cepat. Nina pintar dalam belajar, bukan hanya pada satu mata pelajaran saja, namun Nina unggul dalam semua mata pelajaran di kelasnya. Hal inilah yang membuat Rani heran, meskipun dia sendiri sebenarnya termasuk anak yang pandai dan selalu mendapatkan ranking di SMP nya dulu. Namun saat belajar di kelas yang sama dengan Nina, Rani seolah tidak berkutik dengan keberadaan Nina di sana, meskipun sikap temannya itu sebenarnya tidak sombong apalagi sok pintar.DominoQQ

bandar online terpercaya, dominoqq, qiu qiu, situs judi poker, situs poker online terpercaya,

Nina juga bisa berkomunikasi dan bergaul dengan baik pada semua orang, bukan hanya teman-temannya, bahkan pada guru-gurunya juga. Sikapnya begitu manis dan tulus, sehingga semua orang senang kepadanya, bahkan Rani juga. Bukan hanya pintar dan ramah saja, Nina juga memiliki paras yang manis dan murah senyum, sehingga ia begitu disukai oleh teman-temannya.

Rani merasa hidup Nina begitu mudah dan menyenangkan, bahkan meski Nina terlihat santai saja saat belajar di kelas, Nina tetap bisa mengerjakan semua soal dan menjawab pertanyaan guru dengan mudah. Semuanya terlihat sangat mudah bagi Nina, bahkan mudah sekali pada pandangan Rani. Pemikiran seperti ini mendiami hati Rani selama beberapa waktu, hingga akhirnya suatu hari ia mengunjungi rumah temannya itu.


bandar online terpercaya, dominoqq, qiu qiu, situs judi poker, situs poker online terpercaya,

Sudah 2 hari Nina sakit dan tidak masuk sekolah, hingga akhirnya Rani dan beberapa orang teman serta wali kelasnya memutuskan untuk mengunjunginya di rumah. Ini untuk pertama kalinya Rani pergi ke rumah Nina, letaknya ternyata cukup jauh dan harus melewati gang-gang yang sempit di ujung kampung. Sekitar 10 kilometer, Nina mengayuh sepedanya setiap hari ke sekolah. Gurunya yang juga tinggal di wilayah tersebut tahu dan kenal dengan orangtua Nina yang ternyata hanya seorang tukang sampah keliling di komplek tempat tinggal gurunya tersebut. Nina masuk SMA yang sama dengan Rani atas rekomendasi sang guru kepada pihak pemilik yayasan sehingga ia diberi kesempatan untuk ikut test dan mendapatkan beasiswa. Bukan hanya karena sekedar kenal saja, namun karena Nina selalu berprestasi sejak duduk di bangku SD.

Rani hampir tidak percaya, ternyata temannya yang sakit itu sedang mempelajari buku matematika mereka pada bab ke-16 dan itu bab yang terakhir di kelas satu. Sementara di sekolah, mereka bahkan baru saja memasuki bab ke-7 minggu lalu. Nina sudah mempelajari hampir semua isi buku matematika itu di rumah, lengkap dengan pembahasan soal-soalnya. Rani malu pada dirinya sendiri dan juga sikapnya selama ini, sebab prestasi Nina ternyata didapatkan dari kerja kerasnya yang tak pernah ditunjukkannya.


bandar online terpercaya, dominoqq, qiu qiu, situs judi poker, situs poker online terpercaya,


Baca juga: MELIHAT KEHIDUPAN MEWAH PANGERAN BRUNEI DARUSSALAM YANG TAMPAN
 
Ini hanyalah sebuah cerita fiktif, tapi dari cerita ini bisa kita ambil kesimpulan. Apa yang kita lihat mudah terhadap orang lain belum tentu semudah yang kita bayangkan. Karena apapun yang ingin kita raih perlu adanya sebuah usaha, sebuah kerja keras. dan ingatlah bahwa hidup itu tak semudah yang kamu bayangkan.situs judi poker

0 komentar:

Posting Komentar

My Instagram